Saturday, November 08, 2014

Kebiasaanku Sebagai Orang Introvert

Aku tidak tahu dari mana harus memulai postingan ini, karena banyak sekali yang ada dalam pikiranku yang menunggu untuk dituangkan dalam halaman blog ini *tsaahh B-)
  
Source of pict: 9gag
Ada dua tulisan tentang introvert milik blogger yang pernah kubaca, dan aku suka keduanya. Yang pertama adalah milik Mas Afghan yang berjudul “Kamu Introvert?” dan yang kedua adalah milik Nael yang berjudul “Anda Introvert? Sama, Saya Juga. LOL”. Kenapa bisa suka? Karena aku intovert, pastinya =D Menemukan orang-orang yang setipe denganku itu rasanya seperti bertemu dengan teman lama. Menyenangkan dan melegakan.­­

Di postingannya Mas Afghan isinya kelebihan dan cara memperlakukan introvert, sedangkan di postingannya Nael isinya ciri-ciri kepribadian introvert. Biasa aja sih mungkin, tapi akan jadi istimewa jika yang membacanya adalah orang-orang introvert. Seperti yang pernah kusinggung di postingan “Tidak Semua Tulisan Kita Bisa Dinikmati”, orang hanya akan terpuaskan oleh genre tulisan yang mereka butuhkan/sukai. Jadi postingan tentang introvert juga hanya akan nampol untuk orang introvert juga =D (Atau setidaknya untuk orang yang ingin mencari tahu tentang kaum introvert)

Hidup sebagai orang introvert itu susah-susah gampang. Terasa susah jika bersinggungan dengan kehidupan sosial bermasyarakat, dan sebaliknya, akan terasa gampang jika mengingat kelebihan-kelebihan kaum minoritas ini (minoritas bukan sih?). Di sini aku akan bercerita tentang kebiasaanku sebagai orang introvert untuk menunjukkan pada kalian seperti apa hidup dari perspektif orang introvert.


1. Tidak Banyak Bicara, Banyak Berpikir

Percaya atau tidak, aku tukang analisa yang baik. Aku cenderung memikirkan sesuatu secara menyeluruh. Dalam dunia nyata pun aku tidak banyak bicara (kecuali dengan orang yang dekat denganku) dan itu membuatku lebih banyak punya waktu untuk mengamati orang/hal di sekelilingku serta mendengarkan dengan lebih baik apa yang mereka sampaikan.

Misal, ketika orang-orang (yang kuanggap ekstrovert) sedang berdiskusi, aku biasanya akan diam dan mendengarkan. Bukan berarti aku tidak peduli, aku mendengarkan pembicaraan mereka dan justru mulai merangkai benang merah antara satu pendapat dengan yang lain, di dalam pikiranku. Meski pada akhirnya aku tidak berpendapat, tapi dari cara mereka menyampaikan pendapat dan apa yang mereka sampaikan, aku bisa menyimpulkan orang seperti apa mereka. Tapi lagi-lagi itu hanya ada dalam pikiranku. Ya, introvert suka sekali berkutat dengan pikirannya sendiri.

“Kadang, hanya dengan mendengarkan pembicaraan panjang yang dilakukan orang lain, aku merasa lelah. Haha!”


2. Butuh Waktu Menyendiri

Ini bagian paling sulit yang harus kulalui sebagai orang introvert. Bagi orang introvert, waktu menyendiri sama dengan waktu hang out-nya orang ekstrovert. Itu sebenarnya hal yang lumrah. Tapi karena introvert itu minoritas, maka sesuatu yang biasa bagi introvert adalah sesuatu yang tidak biasa dan cenderung aneh untuk orang ekstrovert.

Aku pernah bercerita pada seorang teman tentang kebiasaanku ini, dan katanya…aku aneh. Dia bilang aku aneh karena aku punya kebiasaan yang tak biasa dibanding kebanyakan orang dan aku nyaman dengan itu. Tapi karena kami berteman dekat, seaneh-anehnya aku, ya kita tetap berteman :D

Kalau kamu pernah mendengar bahwa orang introvert ‘mengambil’ energi dari dalam dirinya sendiri, itu bener banget! Kadang aku merasa lelah setelah berinteraksi dengan beberapa orang dalam waktu yang lama. Setelah itu aku pasti mengambil waktu untuk menyendiri.

“Sering, yang membuatku merasa aneh bukanlah kebiasaanku sendiri, tapi lebih karena cara orang lain memandangku.”


3. Bergaul Dengan Sedikit Orang

Aku lebih suka pergi dengan sedikit orang tapi kami punya hubungan dekat, daripada pergi dengan banyak orang tapi tidak kukenal (secara emosional). Itu benar-benar kulakukan dan juga berlaku dalam hal pertemanan. Aku bukan tipe orang yang punya banyak teman dan koneksi yang tersebar di mana-mana. Itu dikarenakan aku lebih nyaman bergaul dengan sedikit orang. Tapi biasanya, dalam lingkup yang kecil itu aku dekat/akrab/punya ikatan emosi dengan mereka. Orang-orang yang kuanggap dekat itu akan kuanggap spesial karena aku nyaman dengan mereka.

Dalam banyak kasus, aku cenderung kurang suka berbaur. Seperti misalnya dalam suatu acara, aku pasti tidak akan berada di tengah kerumunan banyak orang, tapi aku akan berada di satu tempat yang tidak ramai dan hanya ada sedikit orang di situ. Aku tidak terlihat menyedihkan layaknya orang yang tersingkir dari peradaban, aku tetap enjoy dan bisa tertawa, hanya saja bukan di tengah-tengah kerumunan.

Mungkin itulah penyebabnya kenapa aku tak pernah keberatan nonton sendiri ke bioskop atau pergi ke tempat lain, kecuali...rumah hantu :))

Aku bisa bersikap ramah pada semua orang pada awalnya, tapi selanjutnya hanya sedikit sekali yang berkomunikasi secara intens denganku. Aku punya seorang teman yang berkebalikan denganku dalam cara memperlakukan teman baru. Mulanya dia bersikap biasa saja pada orang baru, tapi kemudian pertemanan mereka bisa berlanjut ke media sosial, SMS-an, WA, dll. Aku kebalikannya. Dari luar aku bisa ramah ke semua orang yang baru kukenal, tapi apakah semuanya berlanjut ke media sosial dan media komunikasi yang lain seperti temanku itu? Tidak. Aku sangat pilih-pilih dalam mengijinkan orang lain memasuki privasiku.

“My privacy is number one, because it's my home.”


4. Lebih Suka Ke Toko Buku

Aku lebih suka buku daripada film. Saat ada waktu luang, aku lebih suka pergi ke toko buku daripada ke tempat lain. Terlalu sering pada akhirnya aku tidak membeli apa-apa, hanya menghabiskan waktu untuk melihat-lihat buku dan membaca beberapa judul sejenak. Buang-buang waktu, ya? Nope. Buatku itu refreshing. Aku tak pernah menyesal telah melakukan kegiatan yang satu ini.

“Aku seperti dapat merasakan pupil mataku membesar ketika melihat buku-buku berjejer di raknya dalam toko buku. So excited!


5. Menyortir Telepon Masuk

Ini mungkin satu hal lagi dari kebiasaanku yang akan membuat orang lain bertanya-tanya kenapa aku melakukannya. Aku suka sekali menyeleksi telepon yang masuk ke nomerku, lebih sering karena aku malas berbicara di telepon. Jadi aku sering sekali mengabaikan telepon masuk :D

“Berbicara di telepon rasanya membutuhkan tenaga ekstra. Bagaimana kalau berkirim pesan singkat saja?”


Over all, kebiasaan introvert-ku kadang membuat orang lain sulit memahamiku. Ada beberapa orang yang berpendapat bahwa aku sulit dipahami dan mereka bingung bagaimana cara menghadapi aku. Jujur aku sedih setiap kali mendengarnya, entah mengapa pendapat seperti itu menimbulkan sedikit rasa gagal dalam diriku, seolah-olah aku sudah melakukan hal yang salah pada orang lain. Itu satu bagian yang menyedihkan, memang. But I’m okay. Dan aku sudah terbiasa dengan itu. So, no problem!

Tapi ada bagian yang lebih parah dari yang itu. Guess what? Ada orang yang tak memahami tipe kepribadian seperti ini dan menyuruhku untuk berubah seperti ekstrovert. Tahu gimana rasanya? Rasanya kayak ada serat daging nyelip di gigi, nggak nyaman! =D

Bagian yang membahagiakan adalah, karena introvert tergolong minoritas, aku merasa unik *please Fa, tak ada seorang pun yang sama, jadi sebenarnya setiap orang itu unik :p

Di blognya Mas Afghan tadi juga disertakan link test kepribadian, yang mau coba bisa ke sini. Aku sudah coba tes tersebut, tapi dari 2x coba masa hasilnya 100% introvert semua? Apa benar-benar tak ada ruang bagi ekstrovert di dalam diriku? :O

Printscreen hasil tes kedua
(Aku curiga, jangan-jangan karena aku kurang bisa mengartikan pertanyaannya, terus aku salah jawab, dan akhirnya hasilnya jadi kayak gitu)



“Bagaimana pun, aku mencintai diriku apa adanya. Karena siapa yang akan mencintai diriku apa adanya selain aku?” :)


22 comments:

  1. kalau boleh tahu , introvert itu apa ya? serius nie kagak tahu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Introvert itu tipe kepribadian yg cenderung tertutup.

      Jadi kalo kamu punya temen yg sering suka menyendiri, mungkin dia introvert, dia nyaman dgn kesendiriannya.

      Coba baca di postingannya mas Afghan, pasti bakal lebih jelas gambarannya.

      Delete
  2. baru ta ada istilah Introvert, klo baca tulisan di atas, definisi Introvert itu suka menyendiri, memebatasi pergaulan, ko jadiny akayak orang yang membosan kan ya. maaf klo penafsiran gw salah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang bakal kerasa membosankan kalo pengennya temenan sama yg selalu rame & hiper.

      Orang introvert ga selalu, sepenuhnya, dan selamanya menyendiri/membatasi pergaulan. Dari luar mereka bisa keliatan kayak bukan introvert, mereka bahkan bisa dinilai sbg orang yg menyenangkan sama orang lain. Yg bisa tahu mereka introvert atau bukan mungkin cuma mereka sendiri.

      Delete
  3. Hmmm...ini membahayakan... udah terindikasi punya alter ego,introvert pula! Jangan terlalu tenggelam dalam duniamu ya nak... seringlah main ke duniaku, ada Baim si skeptis-sinis dan utie yg abal2 ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo alter ego sih itu ga pasti mbak, tapi kalo introvert udah pasti. Emang hidupku penuh bahaya #preett

      Ahaha. So pasti (y)

      Iyaaa...pertanyaannya banyak banget. Aku ngisinya sambil buka kamus juga tauk. Pusing ngartiinnya. Haha

      Delete
  4. Baydewey kelupaan.
    Itu kuisionernya njlimet bener..pake hp ngisinya bolak balik ga bs2...
    Dan bhs inggrisnya rese! *mikir keras*

    ReplyDelete
  5. Replies
    1. Oh ternyata banyak yg belum tahu ttg tipe kepribadian introvert & ekstrovert ya...

      Btw makasih udah berkunjung balik ke sini :)

      Delete
  6. aku suka qoutes"nya :) btw kayanya tulisan ini makin meyakinkan kalo aku itu introvert juga :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahahaha =D
      Kalo kamu suka/setuju sama quotes2nya berarti kamu juga introvert. Pasti kamu juga ngerasa kesulitan mengekspresikan perasaanmu sendiri kan? :)

      Delete
  7. Ada 1 lagi Fa kepribadiannya...Ambievert, yaitu perpaduan antara introvert sama ekstrovert.. ^^ kl aq kayanya yg itu meski dominan ke ekstrovertnya. ciri2 nya dia bs menyeimbangkan dan menyesuaikan diri dgn intro dan ekstro tp moody ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah iya. Temenku juga ada yg ngaku ambivert tuh.

      Delete
  8. Bagus nih, tapi menurutku sih introvert itu berbeda dengan orang anti-sosial. Introvert kenapa cenderung tertutup dan cenderung suka sama tempat2 sepi itu karena energi mereka cocoknya disitu. Karena orang introvert kalo di tempat keramain itu energinya akan cepat abis. jadi mereka kurang suka terhadap keramaian, kalo pun terpaksa datang ke tempat keramaian itu cuma pengecualian.

    Tapi jadi introvert itu menyenangkan, secara aku ini juga introvert. B)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup! Bagian itu emang ga kucantumin karena udah ditulis di blog yg kugunakan sebagai referensi.

      Tapi makasih lho udah menyampaikan, biar pembaca juga tau.
      *nih, baca nih, readers!

      Mau itu introvert, ekstrovert atau ambivert, semuanya akan terasa menyenangkan jika kita jadi diri kita sendiri ;) *ciee sok bijak deh gw

      Delete
  9. tadinya udah ngeklik link-nya buat ikutan test. tapi lumayan juga yaa pertanyaannya ada 60. nanti aja deh kalo lagi banyak waktu. penasaran juga soalnya.
    selama ini sih aku ngerasanya ambievert. *sok tau :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe. Itu kamu baru liat jumlah pertanyaannya, belum memahami pertanyaannya. Pasti bakal lebih pusing deh nanti =D

      Delete
  10. hehehe akuu juga introvert :p
    btw link test nya udah aku klik berhubung yang ditanya banyak dan lagi gak mood..sementara aku sekip hahaha..
    introvert itu sukanya sunyi2..tempat yang nyaman dan damai. aku klo tempat rame kadang suka kleyengan sendiri hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kleyengan tuh apa? Semacam gelisah gitu ya?

      Hehehe. Emang butuh mood buat ngejawab tesnya itu =D

      Delete
  11. wew sesama kaum introvert. .memang banyak dibilang introvert ini gak punya teman, sampai ortu tanya ke ane, apa ane gak punya temen di kampus sampai ane kok sendirian mulu haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heiii...halo sesama jomblo! :D

      LOL. Dulu aku juga pernah dianggap ga punya temen sama ortu, gegara sikapku yg kesannya terlalu tenang di rumah. Tapi semua berubah setelah negara api menyerang *eh* setelah beberapa temen main ke rumah, maksudnya.

      Kalo mau ngubah image yg kek begitu di depan ortu, ajak aja tuh beberapa temen main ke rumah. Selesai deh, masalahnya ;)

      Delete
  12. :D Love this post :D Its real me :D ya... yg paling memahami ya yg sesama introvert :D hhe

    ReplyDelete