Monday, February 16, 2015

Surat untuk Stiletto Book

I can’t believe you’ve grown this much, Stiletto. Sudah cukup lama sejak pertama kali aku mendengar namamu. Saat itu geliat penerbit buku di Jogja belum seagresif sekarang, kalau tidak salah itu tahun 2011.
  
Mari kita flashback sejenak.
 
Resmi jadi milikku per tanggal 25 Februari 2011. Setahuku setiap buku Stiletto Book selalu mempunyai pembatas buku, nah yang ini ke mana? Ah, aku lupa hilang di mana.
   
Hari itu ketika mengunjungi sebuah toko buku di Jogja, aku melihat buku ini. Satu hal yang membuatku penasaran untuk membacanya adalah judulnya “untuk Perempuan”. Kenapa hanya diperuntukkan bagi perempuan? Memang apa bedanya isinya dengan buku-buka atau tips keuangan bagi umum? Kemudian cewek mata duitan ini pun penasaran dan akhirnya memutuskan untuk membelinya.

Buku itu sedikit banyak menambah pengetahuanku tentang ilmu manajemen keuangan. Ya, tentu saja aku tahu dasar dari mengelola uang adalah tidak boleh menggunakan uang secara membabi buta (berhubung uang tidak tumbuh dari tanah), tapi ada beberapa bagian yang kemudian mengajakku untuk membuka mata bahwa pengelolaan uang tidak hanya sebatas hari ini sampai bulan depan saja (jangka pendek) namun juga bertahun-tahun ke depan (jangka panjang). Seperti misalnya: asuransi dan investasi. Selain itu, buku ini juga menyinggung masalah kredit/pinjaman/hutang. Pada akhirnya aku pun menarik kesimpulan bahwa hutang itu tidak selamanya buruk, asalkan sesuai dengan kemampuan. Begitu banyak orang di dunia ini yang mempunyai hutang (dana/aset yang dipinjam dari orang lain), hanya sedikit di antaranya yang memiliki piutang (dana/aset yang dipinjamkan ke orang lain).

Salah satu seri A Cup of Tea-nya Stiletto Book yang kuperoleh saat mengikuti acara bedah buku tahun 2013.
 
Mei 2013. Kebetulan aku tahu Stiletto Book mengadakan bedah buku. Aku pun memutuskan untuk ikut acara tersebut karena belum pernah ikut bedah buku, makanya aku penasaran seperti apa kegiatannya.
 
Salah satu pembicara acara itu adalah Herlina P. Dewi, editor in chief Stiletto Book sekaligus penulis buku Mengelola Keuangan di atas. Aku sudah tidak ingat secara pasti tentang penjelasannya waktu itu, tapi seingatku Mbak Dewi menjelaskan bahwa dia merintis Stiletto Book supaya lebih banyak lagi perempuan yang bisa eksis, menyalurkan bakat dan berbagi pengetahuan maupun pengalaman melalui tulisannya. Itulah mengapa semua buku-buku terbitan Stiletto Book berfokus pada perempuan. Logo yang dipilih Stiletto Book pun juga “perempuan” banget.
 
Buku A Cup of Tea terdiri dari 4 seri yang semuanya merupakan kumpulan kisah nyata dengan temanya masing-masing, mirip seperti Chicken Soup. Memang, penerbitan buku berseri itu tujuannya sama dengan Chicken Soup, untuk menginspirasi pembacanya. Bedanya, Chicken Soup dari Amerika, A Cup of Tea dari Jogja :D

Ngomong-ngomong, Mbak Dewi itu cinta banget sama kopi. Kalau kamu mengikuti akun media sosialnya, kamu akan tahu kenapa aku bisa berkata seperti itu. Hehe.

Salah satu buku best seller-nya Stiletto Book. Duh, maaf ya Mbak Dian, kualitas fotonya tidak begitu bagus. Warnanya jadi terlihat ungu, padahal kan merah.
  
Pertengahan tahun 2014, aku mendapatkan Finally You melalui sebuah giveaway. Di sini lah aku mulai menyadari bahwa Stiletto Book telah banyak berkembang dibanding 3 tahun sebelumnya. I think that’s good for them, and I’m glad to know it.
 
Sewaktu meresensi Finally You (cek link ini), aku masih tergolong resensor amatir (ya sekarang juga masih sih, tapi waktu itu jauh lebih amatir). Meski sudah menjadi pembaca buku sejak kecil, tapi baru tahun kemarin aku berinisiatif untuk membuat resensi buku. Satu hal yang masih menjadi misteri bagiku sampai saat ini, 2 orang yang ada di sampul Finally You itu hanya ilustrasi atau benar-benar foto orang? Kalau itu foto, fotonya siapa? Mbak Dian? :D
  
Aku sempat membaca blog pengarang Finally You (Dian Mariani), di sini. Ternyata…Mbak Dian itu suka bola! Aku ketawa ngakak pas baca beberapa postingan tentang klub kesayangannya, termasuk kenapa dia kagum pada Arsene Wenger (sudah ketahuan dong, dia fans klub mana). Aku sungguh merasa tergelitik ketika mengetahui bahwa orang yang mengarang kisah cinta antara Raka dan Luisa adalah orang yang suka BOLA! =D Tapi menurutku perempuan yang mengerti dan suka permainan bola adalah orang yang keren, hidupnya minim drama. Oh ya, Najwa Sihab juga suka klub itu lho.
  
Selain ketiga buku di atas, ada 1 lagi buku Stiletto Book yang pernah kubaca, judulnya Sukses Membangun Toko Online. Tapi itu bukan milikku, aku hanya meminjam dari teman. Hehe. Menurutku, buku itu benar-benar menuntun kita dalam merencanakan membangun bisnis, petunjuknya rapi dan sistematis. Aku yakin orang yang masih awam tentang bisnis online sekalipun akan sangat terbantu setelah membaca buku itu.
  
Over all, aku berharap Stiletto Book tetap semangat, kreatif dan inovatif dalam menerbitkan buku-buku bertema perempuan. Keep moving, dear! Tetaplah menjadi penerbit yang sering mengadakan kuis dan memberi hadiah yang menarik. Hehe. Harapan khusus kutujukan untuk para editor, semoga tidak ada kesalahan ejaan pada buku-buku selanjutnya supaya Stiletto Book dapat terus bersaing dengan penerbit lain :)

http://stilettobook.com/index.php?page=artikel&id=119
Postingan ini diikutkan dalam lomba tersebut. Sorry, I'm dateliner. Tahu lombanya telat dan baru sempat posting hari ini.   


[Update 21 Februari 2015]

I’m so surprised to know that Stiletto Book gave a comment on this post! Lebih kaget lagi sewaktu tahu bahwa postingan ini membuatku masuk ke dalam list pemenang tambahan kontes tersebut (yang mana sebenarnya hanya akan ada 6 pemenang saja).

W.O.W :O

Awalnya aku tahu bahwa keenam pemenang kontes akan diumumkan pada tanggal 20 Februari, tapi pas hari-H aku malah lupa total. Jadi aku pun baru membaca pengumumannya pada Jumat malam. Ketika aku membaca pengumuman dan alasan mengapa aku menjadi salah satu pemenang tambahan…rasanya aku seperti mendapat angin segar di padang tandus, benar-benar mengembalikan emosiku yang hampir habis terkikis oleh kegiatan hari itu. Aku terharu karena menjadi “pemenang yang tak diperkirakan”, meski hadiahnya tak sebanyak yang lain.

Puji Tuhan :)

FYI, versi asli postingan di atas sebenarnya mencapai 1100 kata. Tapi berhubung yang diminta untuk kontes hanya + 600 kata, maka aku harus bekerja ekstra keras untuk mengeliminasi 500 kata lainnya. Namun…akhirnya aku hanya mampu mengedit sampai 700-an kata saja, tidak bisa lebih turun ke level 600-an kata. Hahaha =D

"Wajar jika kita membicarakan/menulis terlalu banyak hal tentang sesuatu yang kita gemari," my friend told me that.

Aku akan memberi tahu salah satu bagian yang kuhilangkan pada ‘surat’ di atas..

Mei 2013. Kebetulan aku tahu Stiletto Book mengadakan bedah buku. Aku pun memutuskan untuk ikut acara tersebut karena belum pernah ikut bedah buku, makanya aku penasaran seperti apa kegiatannya.

Salah satu pembicara acara itu adalah Herlina P. Dewi, editor in chief Stiletto Book. Sejak awal acara ketika aku mendengar namanya disebut, aku merasa sudah pernah mendengarnya di suatu tempat, tapi aku lupa di mana. Sepanjang acara aku terus berpikir dan akhirnya teringat, Herlina P. Dewi adalah pengarang buku Mengelola Keuangan Pribadi yang pernah kubeli. Aku yakin betul itu, karena aku ingat sekali logo penerbitnya yang cantik: stiletto (sepatu yang terlihat sangat seksi dan selalu mengundang perhatian). Jadi…hari itu aku bisa bertemu pengarang buku yang kumiliki sekaligus editor in chief-nya Stiletto Book? Ah, sungguh suatu kebetulan yang sangat indah~

Aku juga masih ingat sewaktu meminta tanda tangan Mbak Dewi di buku A Cup of Tea itu, dia melontarkan pertanyaan, “Tahu acara ini dari mana?” Lantas kujawab, “Dari twitter.” Kala itu pemasaran produk via twitter belum lah seefektif sekarang, apalagi Stiletto Book masih terhitung penerbit baru, wajar jika belum banyak yang aware dengan acara mereka. Tapi sekarang? Setiap lomba/kontes yang diadakan oleh Stiletto Book selalu laris manis :D

Jujur, aku sempat merasa tidak percaya diri ketika mengetahui bahwa sudah lebih dari 60 orang mendaftar Writing Contest dari Stiletto Book ini, sebelum aku mendaftar. Bagaimana tidak banyak? Aku baru posting jam 9 malam, 3 jam sebelum kontes ditutup. Gara-garanya, aku baru tahu info Writing Contest itu seminggu sebelum dateline, dan ketika hendak menulis ke-pending terus. Hingga akhirnya di hari terakhir kontes, aku bertekad bahwa aku harus bisa posting! Jadi hari itu aku benar-benar curi-curi waktu untuk posting, in the end of the day. Setengah dari diriku merasa terlalu memaksakan ikut kontes, sedangkan sebagian yang lain meyakinkanku bahwa jika aku tidak mengikuti kontes maka aku akan menyesal…

And I’m very glad this all paid off yesterday. Terima kasih, Stiletto Book! :)


4 comments:

  1. Halo Alfa
    Owemjiii, punya buku Mengelola Keuangan Pribadi yang debeli tahun 2011?
    Itu Stiletto bener-benet baru lahir. Pantes aja kamu tahu perjalanan panjang Stiletto selama 4 tahun ini ya? Terima kasih ya masih betah bersama Stiletto Book.

    Semoga koleksi bukunya terus bertambah ya.
    Salam dari Mbak Dian Mariani nih :))

    Kapan main-main ke kantor Stiletto Book?

    Salam sayang selalu dari kami di Maguwo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo juga, Stillo!

      Makasih juga udah berkunjung ke blogku & kasih komen di sini. Kapan-kapan deh aku main ke sana :)

      Delete
  2. Alfaaaaa, aku baru baca tulisan di blog ini!

    Hahaha, iyaaaaaaa aku suka banget sama Arsenal, so proud being a Gunner!
    Either they win or lose, they always win my heart:)
    Kamu juga suka bola, Fa? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kyaaaaa~ Mbak Diaaaannn~

      "Either they win or lose, they always win my heart" Awww~
      Enggak, aku ga suka bola :D
      Aku tau klub itu gara-gara temenku fans fanatiknya =D

      Delete