Saturday, September 01, 2012

[INATRANS] B.A.P Hot Debut Diary Jongup: “Tertulis: Jongup, Dibaca: Nakal”

Oh, i love your bright smile (。◕‿◕。)
   
‘Bagaimana selebriti di TV menjadi bintang?’
 
Di antara pemikiran matang masyarakat umum ke arah industri hiburan, kami menjadi penasaran tentang image bintang dan kisah yang mengawalinya hingga akhirnya mereka mencapai pekerjaan sebagai bintang.
 
Pojok ‘Star Story’ mengungkap pikiran jujur dari seorang bintang dan peristiwa yang mengawali langkah mereka hingga mencapai posisi seperti sekarang ini, tujuannya adalah mendekatkan jurang pemisah antara publik dan bintang tersebut. Kali ini kami akan fokus pada Jongup yang termasuk paling muda di B.A.P – yang berangan-angan menguasai industri musik dengan kharisma mereka yang kuat. < Catatan Editor >
  
Setelah Youngjae, Jongup menemui reporter dengan senyum ceria. Dengan wajah baby face-nya, reporter sudah mampu mendapat kesan saudara yang lebih muda ketika dia bertanya, “Apa yang harus aku bicarakan?”
[maaf, bagian ini sangat kacau bahasanya…aku sulit merangkai kata-katanya T_T]
 
“Halo. Aku Jongup. Aku lahir dengan sangat sehat pada tanggal 6 Februari 1995 di Gyeonggi-do Shiheung. Orang-orang bilang aku cukup gemuk ketika aku masih kecil [tertawa]. Aku anak terakhir dari 3 bersaudara (yang semuanya laki-laki), dan menurutku aku sering bermain-main dengan kakak-kakakku. Cerita ketika aku masih muda? Um…ibuku bilang ketika aku berumur 2 tahun, kami mengunjungi saudara di Amerika tapi kemudian aku tersesat. Syukurlah aku tetap berada di tempat yang sama dan mereka mampu menemukanku. Meskipun aku tidak ingat, tapi hanya memikirkannya saja sudah menakutkan kalau aku mungkin jadi anak-anak yang hilang di luar negeri, haha.”
         
     
Jongup kecil punya kepribadian yang bersemangat sehingga dia sering sekali bercanda. Dia lebih dekat dengan kakak-kakaknya dibandingkan dengan teman sebayanya, itu menunjukkan cintanya terhadap kakaknya.
   
“Aku dekat dengan kakak-kakakku sejak aku kecil. Waktu berlalu begitu saja ketika aku bermain bersama mereka. Orang lain bilang mereka tidak dekat dengan kakaknya, tapi mereka (kakakku) seperti temanku sendiri. Kalau diingat lagi, mereka kakak yang baik yang akan mendengarkan permintaan adiknya.” [tertawa]
   
Sebagai anak yang nakal, Jongup sering bermasalah dengan teman-temannya. Seperti anak kebanyakan, Jongup punya rasa yang kuat pada apa yang dia miliki.
 
“Saat TK, aku tidak punya banyak teman dekat, tapi aku berkelahi setiap hari untuk alasan yang tidak jelas. Aku akan bermain dengan tenang, dan ketika aku melihat orang lain mengambil mainanku, aku berkelahi dengan mereka [tertawa]. Dan juga, ketika aku masih TK aku membutuhkan uang jadi aku memecahkan celenganku. Aku ingat ibuku mengetahuinya dan memarahi aku. Tak ada sesuatu yang spesial yang ingin kubeli, aku pikir aku serakah dengan uang. Haha.”
  
  
Bagi Jongup yang belum bersekolah yang hanya bermain-main, tantangan besar kemudian menghadangnya. Itu adalah pendaftaran sekolah dasar(?).
  
“Di hari pertamaku masuk SD, aku merengek kalau aku tidak mau pergi dan akhirnya diseret ke sana oleh ibuku. Aku tidak ingat kenapa aku sangat membenci sekolah. Tapi aku memutuskan untuk pergi ketika ibuku membelikanku tas dengan gambar karakter kartun.”
  
Itulah bagaimana terungkapnya cerita yang luar biasa dari Jongup B.A.P.
 
 
120524 “Ujian Mengeja: 0, Popularitas: Sempurna”
 
    
‘Bagaimana selebriti di TV menjadi bintang?’
 
Di antara pemikiran matang masyarakat umum ke arah industri hiburan, kami menjadi penasaran tentang image bintang dan kisah yang mengawalinya hingga akhirnya mereka mencapai pekerjaan sebagai bintang.
 
Pojok ‘Star Story’ mengungkap pikiran jujur dari seorang bintang dan peristiwa yang mengawali langkah mereka hingga mencapai posisi seperti sekarang ini, tujuannya adalah mendekatkan jurang pemisah antara publik dan bintang tersebut. Kali ini kami akan fokus pada Jongup yang termasuk paling muda di B.A.P – yang berangan-angan menguasai industri musik dengan kharisma mereka yang kuat. < Catatan Editor >
 
Jongup, seorang siswa di sekolah dasar di Siheung, pindah ke sekolah di Boondang dalam sebulan. Tapi kenakalannya tetaplah sama.
 
“Sampai kelas 1, aku tidak mengenal lingkungan sekitarku sehingga aku tidak bisa akrab dengan teman-temanku dan tetap diam. Tapi mulai kelas 2, aku punya banyak teman dan bermain-main dengan sangat senang. Kami bermain dengan tempat tidur yang tidak digunakan dan menggunakan stik sebagai senjata untuk menyerang satu sama lain. Bahkanlah ketika aku memikirkannya, aku adalah anak yang nakal.”
   

Apa itu? Kejuaraan taekwondo?
 
Tapi bermain-main seperti ini membuat nilainya jatuh. Ujian mengeja adalah yang tersulit bagi Jongup.
  
“Karena aku selalu bermain dengan teman-temanku, nilai ujian mengejaku selalu 0 (nol). Haha. Salah seorang temanku selalu mendapat nilai 100 pada ujian mengeja dan kemudian aku mulai merasa iri padanya. Jadi aku mulai belajar. Aku belajar selama sebulan dan mendapatkan nilai 90. Bahkan ibuku juga kaget.” [tertawa]
 
Dalam hari-harinya bersekolah di SD, Jongup sangat terkenal di antara teman-teman sekelasnya. Sebagian karena kepribadiannya yang mudah bergaul, tapi sebagian besar karena pengaruh ibunya.
 
“Ibuku memulai bisnis ketika aku kelas 1, dan awalnya aku mengeluh karena aku tidak bisa berada dalam ruangan yang sepi. Tapi ketika aku tahu kalau ibuku mengalami masa yang sulit karena aku, aku pun pergi ke restorannya dan membantu mencuci piring. Pada hari libur, ibuku yang memiliki sertifikat sebagai chef, akan membuat makanan yang enak seperti pancake untuk kami, karena itulah aku terkenal di antara teman sekelasku.” [tertawa]
  

Wait...apa mksudnya angka 94 1 21 di sebelah kiri foto itu? Apa itu adalah tanggal diambilnya foto? Kalau iya, berarti foto itu diambil tahun 94 begitu? Lantas yang ada di foto itu sebenarnya siapa? Kan Jongup lahir tahun 95..
 
Jongup, dalam tahun-tahunnya di sekolah dasar, merasa jatuh cinta dengan game komputer seperti teman-temannya. Tapi karena harus menggunakan secara bergantian dengan saudaranya, dia tidak terlalu tergila-gila.
 
“Karena ada 3 orang yang menggunakan komputer yang sama, biasanya komputer itu selalu menyala seharian. Pada akhirnya ibu memarahi kami karena tagihan listrik yang membengkak. Haha.”
  
   
120525 “Murid SMP, Jongup, Telah Menjadi Dancer Terkenal di Boondang”
 
 
‘Bagaimana selebriti di TV menjadi bintang?’
 
Di antara pemikiran matang masyarakat umum ke arah industri hiburan, kami menjadi penasaran tentang image bintang dan kisah yang mengawalinya hingga akhirnya mereka mencapai pekerjaan sebagai bintang.
 
Pojok ‘Star Story’ mengungkap pikiran jujur dari seorang bintang dan peristiwa yang mengawali langkah mereka hingga mencapai posisi seperti sekarang ini, tujuannya adalah mendekatkan jurang pemisah antara publik dan bintang tersebut. Kali ini kami akan fokus pada Jongup yang termasuk paling muda di B.A.P – yang berangan-angan menguasai industri musik dengan kharisma mereka yang kuat. < Catatan Editor >
 
Jongup -sekarang adalah lulusan SD- memasuki sebuah sekolah di Boondang dan bertemu dengan dunia yang baru. Bagi Jongup -yang baru saja menjadi murid SMP- segala sesuatu yang dilihatnya merupakan hal baru. Berbagai aktivitas yang dia lakukan cukup menyita perhatiannya.
 
“Aku melakukan banyak aktivitas pada tahun pertamaku di sekolah menengah (kelas 7) dan bergabung dalam ekstrakurikuler cross-stiching [disebut juga 'kruistik' atau 'kristik' dalam bahasa Indonesia; merupakan jenis jahitan tusuk silang] bersama temanku. Aku tidak tahu kenapa aku memilihnya. Haha. Aku menemukan klub dance beberapa hari kemudian dan setelah mengikuti temanku ke klub dance, aku pun bergabung dengan klub tersebut.”
 
Ketika Jongup melihat senior B-boy di klub dance, dia sepenuhnya tertarik oleh pesona dance tersebut dan tidak dapat melepaskan diri (dari pesona dance). Jongup juga berharap untuk menjadi senior yang keren dari klub dance suatu hari nanti.
 
“Aku melihat senior klub dance dan ingin melakukannya juga. Aku benar-benar hanya berlatih dance sejak saat itu. Bahkan saat liburan, aku akan tetap berlatih. Aku mulai berpartisipasi dalam kompetisi B-boy dan acara sekolah di kelas 7. itu sangat menyenangkan, aku mulai menari lebih sering dari pada saat-saat aku bermain dengan teman-temanku.”
 
 

Image-nya kok mirip Himchan ya?

    
Jongup menguji kemampuannya melalui kompetisi. Bahkan pada usia muda sebagai murid kelas 8, Jongup terpilih sebagai perwakilan Boondang pada kompetisi regional, ketika dia menunjukkan kemampuannya. Sayangnya, dia tidak memenangkan hadiah, namun itu merupakan kompetisi yang mengesankan. Meskipun kelasnya selalu berubah tiap tahun, hasratnya untuk menari tetaplah sama.
 
“Bahkan di kelas 9 aku tetap melanjutkan klub dance-ku. Menurutku aku banyak mengikuti kompetisi pada waktu itu. Setelah berhasil mendapat posisi kedua di kompetisi Boondang, aku berhasil lolos ke kompetisi regional tapi sayangnya hanya mendapat juara 2 lagi. Aku ikut juga sewaktu kelas 8 tapi tidak mendapatkan hadiah. Juara kedua sedikit mengecewakan tapi aku harus menghibur diriku dengan itu.” [tertawa]
 
Namun kehidupan Jongup berubah 180 derajat pada kompetisi regional. Dia mendapat permintaan audisi dari agensinya saat ini, yang telah melihat bakatnya.
 
“Saat aku mengikuti kompetisi regional, aku bertemu dengan seseorang yang mengaudisi orang-orang. Aku dihubungi pada tahun awalku di SMA (kelas 10) dan diminta untuk mengikuti audisi. Aku tidak menyiapkan apapun, jadi aku menari dengan lagunya Usher yang aku gunakan untuk menari pada ujian masuk SMA-ku [Jongup juga masuk SMA seni seperti Himchan]. Prediksiku? Aku pikir aku akan gagal. Karena juri melihat penampilanku tanpa ekspresi apapun [tertawa]. Aku hampir menyerah dan pulang, tapi kemudian aku diberi tahu: ‘Persiapan menjadi idola itu sulit. Apa kamu mampu melakukannya?’ Aku, tentu saja, berteriak: ‘Ya’. Haha.”
 
Kelas 10, bulan Agustus. Itulah bagaimana musim panas Jongup yang tak terlupakan ketika dia menjadi trainee dimulai.
 
  
120527 “Kesan Pertamaku Pada Bang Yongguk? Aku Kira Dia Guru Hip-Hop”
 
 
  

  ‘Bagaimana selebriti di TV menjadi bintang?’

 
Di antara pemikiran matang masyarakat umum ke arah industri hiburan, kami menjadi penasaran tentang image bintang dan kisah yang mengawalinya hingga akhirnya mereka mencapai pekerjaan sebagai bintang.

 
Pojok ‘Star Story’ mengungkap pikiran jujur dari seorang bintang dan peristiwa yang mengawali langkah mereka hingga mencapai posisi seperti sekarang ini, tujuannya adalah mendekatkan jurang pemisah antara publik dan bintang tersebut. Kali ini kami akan fokus pada Jongup yang termasuk paling muda di B.A.P – yang berangan-angan menguasai industri musik dengan kharisma mereka yang kuat. < Catatan Editor >
 
Jongup, yang menjadi trainee baru di TS Entertainment, punya waktu training terlama kedua setelah Bang Yongguk di antara anggota B.A.P yang lain. Bagi Jongup, segalanya mengagumkan, jadi bagaimana Bang Yongguk terlihat di matanya?
 
“Saat aku baru saja menjadi trainee, Kak Yongguk sendirian. Dia terlihat tua, jadi awalnya aku kira dia guru hip-hop. Semua orang bisa melihat kalau dia adalah seseorang yang menekuni hip-hop [tertawa]. Yongguk memanggilku dan bertanya: ‘Apakah kamu suka hip-hop?’ dan aku ingat aku menjawab: ‘Aku suka’. Kalau diingat-ingat sekarang, aku adalah trainee terlama setelah Yongguk. Haha.”
  
Tapi untuk Jongup yang masih trainee baru, tidak banyak yang bisa dia lakukan. Pada saat itu, grup B.A.P baru akan dibentuk sehingga dia punya banyak kekhawatiran mengenai masa depannya.
 
“Selama hari-hari pelatihanku aku memang berlatih, tapi kebanyakan aku menghabiskan waktuku dengan tidak melakukan apa-apa. Masa itu adalah saat yang sangat berat untukku. Aku khawatir aku akan berakhir begitu saja dalam masa pelatihanku. Tapi memulai sesuatu dengan kakak trainingku membuatku menemukan harapan kembali.”
 
Jongup menjadi trainee setelah Bang Yongguk. Awalnya, keduanya tinggal di semi-basement. Selama masa pelatihan yang keras, Bang Yongguk yang tetap berada di samping Jongup, memberinya banyak kekuatan.
 
“Saat itu, Yongguk senang sendirian jadi kami tidur terpisah. Tapi suatu hari Yongguk mulai tidur di sampingku. Itulah bagaimana kami mulai tinggal bersama, saling bergantung satu sama lain. Cerita selama masa pelatihanku? Kami selalu mengakhiri latihan pada dini hari jadi aku ingat punya saat-saat sulit pergi ke sekolah. Aku pergi ke sekolah dengan Youngjae saat itu, tapi aku senang sekolahku ada di pemberhentian terakhir bus, karena aku jadi bisa tidur lebih lama.” [tertawa]
 
Jongup mulai mengidolakan seseorang pada waktu itu. Itulah bagaimana hasratnya untuk menjadi penyanyi tumbuh dengan tak henti-hentinya.
 
“Aku sangat menyukai penyanyi Amerika, Chris Brown, sampai-sampai aku berpikir untuk menjadi penyanyi. Sebelumnya, aku tidak punya kepercayaan diri untuk menjadi penyanyi, tapi begitu melihatnya aku jadi yakin dengan apa yang ingin aku lakukan. Itulah bagaimana aku menjadi personel B.A.P” [tertawa]
  
Dengan begini, Jongup mendekati akhir wawancaranya. Kata-kata terakhirnya adalah rencananya untuk masa depan dan ucapan terima kasih untuk fans.
 
“Meskipun aku sering takut tapi aku merasa mampu untuk menunjukkan sisi berbeda dari diriku di atas panggung. Menurutku aku adalah apa yang orang-orang sebut sebagai ‘stage person’. Haha. Sebagaimana debut sulit yang aku alami, aku tidak akan melupakan ‘akar’ku dan akan selalu melakukan yang terbaik. Kami selalu memiliki fans yang dapat diandalkan di samping kami. Aku ingin membalas cinta mereka dengan penampilan yang tidak akan mengecewakan mereka. Tolong lihatlah kami dengan penuh cinta.” [tertawa]
   

Jongup in his casual style~
 
 
 
 
sumber: HERALD MEDIA [ 1 | 2 | 3 | 4 ] |
 
diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh: MaxRide @ TSUNDERCOVER
 
sumber artikel Bahasa Inggris: keksprinzessin.wordpress.com [dengan beberapa tambahan foto]
  
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh: alfaycn.blogspot.com

No comments:

Post a Comment