Wednesday, January 16, 2013

A Fan of Brad Pitt...Me? Yes

Dari judulnya saja sudah bisa ditebak kalau topik bahasan yang aku angkat kali ini adalah mengenai aktor luar negeri: Brad Pitt. Oh My…! Siapa sih yang nggak kenal Brad Pitt?? Ababil-ababil juga pada kenal. Haha. Oke, aku lebay. Tadinya aku hanya ingin membahas tentang salah satu filmnya yang berjudul “Curious Case of Benjamin Button”, tapi kemudian aku menonton film yang lain dan setelah itu aku tergugah untuk membahas tentang yang lain juga. Oh yeaah!!

Kalau kalian pikir aku akan memajang fotonya di bagian ini…kalian salah! Salah besar. Memang benar aku menyukainya, tapi mengumpulkan foto/gambar artis yang aku suka itu bukan tipeku. No, no. Dan lagipula, kita semua sudah hapal dengan wajahnya…dan wajah artis lain seperti Tom Cruise, dan Leonardo DiCaprio (bener nggak ya nulisnya?), dan Angelina Jolie, dan Keanu Reeves, dan teman-temannya seperjuangan di Hollywood. Jadi mengunggah fotonya di sini adalah hal yang kurang berguna, ehem, tidak berguna lebih tepatnya.

Brad Pitt, ouw maaf maksudku OM Brad Pitt, lahir di Oklahoma pada tanggal  16 Desember 1963 (buseet…tua amat ya? Nggak salah nih info? Kalau gini sih pantesnya dipanggil pakdhe. Haha. Tapi biarlah, pura-pura nggak tau aja lah aku). Awal mula aku mengenal namanya saat dia (maaf ya om, aku panggil dengan sebutan ‘dia’ aja biar nggak keki) masih berstatus suami Jennifer Aniston. Aku tidak hapal kapan pastinya waktu itu, namun aku menyukai Tom Cruise lebih dulu ketimbang dirinya. Namun belakangan aku menyadari kalau dia lebih menarik dibanding Tom Cruise (yah, Tom Cruise membosankan memang…hihihi…sorry), dan aku pun perlahan tapi pasti beranjak meninggalkan Tom Cruise untuk menjadi fangirl of Brad Pitt. Yuhhuuu~ Oh maaf, aku lupa diri lagi.
 
Oke, ini saatnya kita mengupas tentang film-filmnya. Aku akan berusaha mengingat-ingat dari yang paling awal aku tonton. Ini dia:


1. Interview With The Vampire (rilis tahun 1994)
  
 
Film yang menceritakan tentang perjalanan hidup (?) seorang vampire ini mengambil setting pada abad pertengahan dan dibintangi oleh aktor dan aktris yang tentunya sudah kita kenal semuanya, yaitu Tom Cruise, Brad Pitt dan Kirsten Dunst. Siapa? Kirsten Dunst? Kayak pernah dengar…Yak, dia adalah pemeran Mary Jane (MJ) dalam film Spiderman, bersama Tobey Mcguire. Di film itu dia masih teenager, masih kayak anak SMP…atau malah kayak anak SD?

Kembali ke film.

Dalam film tersebut diceritakan mengenai Louis (Brad Pitt) yang diubah menjadi vampire oleh Lestat (Tom Cruise), dan kemudian mereka bertemu dengan Claudia (Kirsten Dunst) yang masih kecil. Saat itu dia sekarat dan terpaksa diselamatkan dengan menjadikannya vampire (kalau nggak salah sih begitu ceritanya), kemudian mereka bertiga hidup bersama. Konflik selanjutnya yang timbul adalah bagaimana pikiran Claudia berkembang di dalam fisiknya yang kecil. Diapun lama-lama merasa tertarik pada Louis dan sepertinya Louis juga merasakan hal yang sama. Uuggh…bagian ini membuatku merasa iri dengannya. Kenapa? Karena waktu itu aku merasa tokoh Louis keren, dan aku suka dengannya, dan aku berandai-andai seumpama aku yang ada di posisi Claudia. Norak. Haha.

Namun hal itu tak bisa memberi kebahagiaan dalam diri Claudia (koreksi kalau aku salah). Dia mulai bertanya-tanya, apakah aku bisa jadi secantik gadis itu? Kenapa tubuhku tak bisa tumbuh? Setiap kali aku memotong rambutku, mereka akan tumbuh lagi dan memanjang seperti semula. Kenapa? Aku tak mau seperti ini…Pikiran itu menyiksanya dan akhirnya membuatnya menyingkirkan Lestat.

Singkat cerita, kehidupan Claudia sebagai vampire pun berakhir. Sedangkan Lestat dan Louis, errr…aku lupa bagaimana akhir hidupnya. Namun yang pasti, Louis tetap hidup dan kemudian pada abad ke-21 (awal tahun 2000-an) dia menceritakan kisah hidupnya pada seorang reporter.

Aku tidak tahu kenapa film ini bisa sukses mengadul-aduk perasaanku. Mungkin karena waktu itu aku masih remaja, jadi masih sangat labil. Film ini aku tonton di sebuah televisi swasta yang tadinya tidak aku ketahui judulnya, dan itu sangat membuatku frustasi. Jaman itu aku belum kenal internet, teknologi belum semaju sekarang dimana telepon-telepon genggam ala kadarnya bisa dibeli dengan harga kurang dari 200 ribu. Jadi aku hanya bisa mengandalkan koran! Ya, koran. Melalui koran hari kemarin aku melihat jadwal acara dan voila! Aku menemukan judul film itu terpampang jelas di sana (meski awalnya aku ragu apa itu benar-benar judul filmnya). Dan film ini lah yang membuatku mengetahui kalau ada ada daerah di belahan dunia sana, yang bernama New Orleans. Serius. Sekarang kalau aku dengar kata ‘New Orleans’ pasti jadi keinget film itu.


2. Mr. & Mrs. Smith (rilis tahun 2005)
   
  
Aku tertarik untuk menonton film ini karena: 1. Ber-genre action, 2. Pemainnya adalah Brad Pitt. Sudah bisa ditebak. Haha.

Oh ya, apakah aku sudah bilang betapa irinya aku dengan Jennifer Aniston sewaktu mengetahui kalau dia adalah istri Brad Pitt?? Oke, mulai ngelantur. Abaikan.

Bagiku, film ini tak meninggalkan kesan mendalam seperti ‘Interview With The Vampire’. Jadi tak banyak yang bisa aku ceritakan. Tapi sepertinya tidak demikian dengan Brad Pitt sendiri, karena sepertinya gara-gara syuting bareng Angelina di film ini mereka pun memutuskan untuk hidup bersama sampai saat ini. Agak tidak enak sih mendengar berita ‘perpisahan’ artis favoritmu dengan pasangannya (maksudku si tante Jennifer), tapi karena aku tak masalah dengan Angelina (tak masalah ≠ suka) dan sepertinya toh dia adem ayem aja (adem ayem = bahagia) maka aku pun fine-fine aja. Wish the best lah ya…

1 kesanku terhadap film ini: Brad Pitt tetap terlihat mengesankan(ku).


3. Troy (rilis tahun 2004)
   
  
Aku lupa yang lebih dulu aku lihat Mr & Mrs. Smith atau film ini ya?

Secara garis besar, film ini menceritakan perang antara Yunani dan Troy yang sebenarnya itu HANYA disebabkan oleh perebutan seorang wanita! (Baiklah, kalau wanita itu adalah wanitanya raja mungkin tidak sekedar ‘hanya’ ya.) Dan film ini menyoroti peristiwa dari sudut pandang salah seorang pejuangnya yang bernama Achilles, seseorang yang sangat terampil dalam hal peperangan.

Niat awalnya sih aku mau lihat aksi Orlando Bloom, berhubung sebelumnya aku mengidolakannya di trilogi The Lord Of The Ring. Namun ternyata kesan yang aku dapat di TLOTR itu sebagian besar karena pengaruh make up, dan lagipula aku kurang suka dengan tokoh yang dia perankan di film Troy ini…semacam pengecut yang suka berlindung di bawah ketiak orang tuanya.Bah.

Kali ini perhatianku tetap tertuju pada pemeran utama: Brad Pitt.

Aku kira tokoh Achilles itu hanya ngurusi perang aja, tapi ternyata aku salah. Dia memang sosok pemimpin hebat di kelompoknya yang juga bersifat arogan, namun juga punya sisi manusiawi sebagai seorang anak, seorang saudara, dan seorang laki-laki. Aw aw aw…can’t believe it i said this!

Sebagai seorang anak, dia sangat menyayangi ibunya. Ini terlihat di awal cerita dimana dia menunjukkan perhatiannya pada sang ibu. Waktu itu ibunya memberi wejangan padanya saat dia hendak menerima tawaran untuk ikut berperang, kalau nggak salah begini intinya: Kalau kau tetap tinggal, kau tidak akan dikenal namun akan tetap hidup; kalau kau pergi, mungkin kau akan dikenang selamanya namun tak tahu apakah kau bisa kembali.

Sebagai seorang saudara, dia sangat perhatian pada sepupunya yang masih muda. Saat sepupunya meninggal terbunuh, dia sangat terpukul dan ingin menuntut balas. Namun bukan dengan cara seperti pencuri yang datang diam-diam tengah malam ketika semua orang sedang lengah, melainkan menantang duel secara terang-terangan, satu lawan satu. Inilah alasan lain kenapa aku nggak bosan meski sudah 3 kali menontonnya: fair. Sewaktu perang, mereka masih menggunakan aturan-aturan seperti: perang hanya saat siang (meski akhirnya bangsa Troy dibodohi), tidak menyerang saat pihak lawan sedang berkabung, tidak menyerang pihak lawan yang datang ke markas jika mereka tak mengajak perang, dll. Aku nggak tahu, akunya yang norak atau memang banyak yang suka dengan sistem seperti ini? Tapi kalau dipikir-pikir, mungkin itu sistem perang yang kolot. Ah, ngomong aja nggak suka perang.

Sebagai seorang laki-laki, dia adalah orang yang gentle (tolong! aku sesak napas!). Meski Briseis adalah wanita tawanan dari bangsa Troy tapi Achilles tetap memperlakukannya dengan hormat selayaknya manusia biasa, atau setidaknya sebagai tawanan yang masih punya hak, atau karena Achilles mulai jatuh hati padanya. DENG!

Selain hal-hal yang aku ungkapkan di atas, sikap (atau sifat? atau karakter?) dari tokoh Achilles yang aku suka adalah pemikirannya yang logis & rasional. Ditambah lagi, dia bukan tipe orang yang suka diperintah. Eeuuh…bad-boy~


No comments:

Post a Comment